Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku K3 Pada Pekerja Di Pt. Bumi Sarana Beton (Kalla Mix)
Keywords:
Perilaku K3, Pengetahuan K3, Safety Induction, Penggunaan APD, Masa KerjaAbstract
Abstrak : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja dan memastikan lingkungan kerja yang aman. Dengan pesatnya pertumbuhan industri, risiko kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan pun meningkat. Tingkat risiko tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti tindakan tidak aman, kondisi kerja yang berbahaya, dan sikap pekerja terhadap prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku K3 antara lain mencakup pengetahuan, persepsi, sikap, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, serta kondisi lingkungan tempat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku K3 pada pekerja di PT. Bumi Sarana Beton (Kalla Mix). Desain yang digunakan adalah kuantitatif observasional dengan metode Cross Sectional Study. Sampel terdiri dari 48 pekerja dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilaksanakan di PT. Bumi Sarana Beton (Kalla Mix) pada bulan Maret-Mei 2025. Berdasarkan uji statistik chi-square hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan K3 dengan perilaku K3 (p = 0,004 < α 0,05), ada hubungan safety induction dengan perilaku K3 (p=0,002 < α 0,05), ada hubungan penggunaan APD dengan perilaku K3 (p=0,004 < α 0,05), dan ada hubungan masa kerja dengan perilaku K3 (p=0,002 < α 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan K3, safety induction, penggunaan APD serta masa kerja di PT. Bumi Sarana Beton (Kalla Mix) memiliki hubungan dengan Perilaku K3. Disarankan untuk meningkatkan pengetahuan K3 pada pekerja, menyampaikan materi safety induction kepada pekerja secara jelas dan sistematis, melakukan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja, serta memberikan penyegaran rutin agar pekerja tetap konsisten dalam menerapkan perilaku K3 di lingkungan kerja
