Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Pemalsuan Akta Cerai (Putusan PN Makassar Nomor: 1469/Pid.B/2022/PN. Mks)

Authors

  • Ambo Esa Universitas Indonesia Timur
  • Andi Tanwir Mappanyukki Universitas Indonesia Timur
  • A. Muh. Wildan Gazali Kasan Universitas Indonesia Timur

Abstract

ABSTRACT: Forgery of a divorce certificate allows the court to impose a criminal sentence because it is included in the group of fraud crimes in which a person provides a description of the state of the letter as if it were genuine or the truth was in his possession, as has happened in the case of forgery of a divorce certificate. Therefore, this research was conducted with the following objectives: 1). Knowing the application of material criminal law to the crime of forgery of divorce certificate in decision number 1469/Pid.B/2022/PN Mks; 2). Knowing the legal considerations of judges in sentencing the criminal act of forgery of divorce certificate in decision number 1469/Pid.B/2022/PN Mks. This research is categorized as empirical normative legal research with a statute approach and case approach.

ABSTRAK:  Pemalsuan akta cerai memungkinkan pengadilan menjatuhkan vonis pidana karena masuk dalam kelompok kejahatan penipuan yang seseorang memberikan uraian mengenai keadaan surat seolah-olah asli atau kebenaran itu dimilikinya sebagaimana yang telah terjadi pada kasus pemalsuan akta cerai. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1). Mengetahui penerapan hukum pidana materil terhadap tindak pidana pemalsuan akta cerai dalam putusan nomor 1469/Pid.B/2022/PN Mks; 2). Mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap tindak pidana pemalsuan akta cerai dalam putusan nomor 1469/Pid.B/2022/PN Mks. Penelitian ini kategori penelitian hukum normatif empiris dengan pendekatan masalah yang dipakai ialah statute approach (pendekatan perundang-undangan) dan case approach (pendekatan kasus).

Downloads

Published

2024-07-07